Jumat, 20 September 2013

Perkembangan USB

Filled under:

Kita pasti sudah mengenal teknologi USB, baik pada perangkat komputer atau perangkat teknologi lainnya, seperti DVD Player, HiFi Compo, dan sebagainya. Dari mulai USB 1.0 sampai dengan USB 2.0, kita pasti sudah pernah mencobanya. Dalam pengertian bidang TI, USB sendiri adalah singkatan dari Universal Serial Bus, dimana dengan teknologi ini kita bisa menghubungkan banyak banyak peripheral dan device lain ke dalam komputer.
USB memiliki kemampuan plug ‘n’ play dan juga mendukung “hot swapping”, dimana kita bisa mencopot atau memasang device lain melalui konektor tersebut tanpa harus melakukan booting ulang. Fitur lain dari USB yang bisa kita dapatkan adalah daya yang diperlukan sangat kecil dan kita tidak memerlukan daya tambahan lagi.Sejarah awal USB dimulai pada tahun 1996. Pada tahun ini, USB versi 1.0 diperkenalkan. Beberapa perusahaan besar yang menciptakan teknologi USB ini,antara lain Intel, Compaq, Digital, IBM, dan Northen Telecom, dimana masing-masing memiliki peranan sendiri dalam menciptakan teknologi USB. Seperti Intel dengan memproduksi UHCI host controller dan open software stack, Microsoft memproduksi USB software stack for Windows dan bersama National Semiconductor serta Compaq ikut merumuskan OHCI host controller. Philips-pun tidak mau ketinggalan, mereka memproduksi USB Audio yang pertama.
USB 1.0
Berikutnya adalah USB versi 2.0 yang diluncurkan pada April 2000 dan menggunakan standar dari USB-IF (Implementers Forum) pada akhir tahun 2001. Beberapa perusahaan besar ikut men-develop USB 2.0 ini, sehingga akhirnya USB 2.0 memiliki kemampuan transfer rate hingga data 480 Mbit/s, jauh dibandingkan dengan USB 1.0 yang hanya memiliki data transfer rate 12 Mbit/s. Beberapa perusahaan besar yang mengembangkan USB 2.0 ini adalah Hewlett-Packard, Intel, Lucent (sekarang menjadi LSI Corporation), Microsoft, NEC, dan Philips.
USB 2.0
Teknologi-pun semakin maju, USB 3.0 diperkenalkan pada September 2007. Di versi 3.0 ini, data transfer rate mampu meningkat tajam hingga 10 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya. Kemudian, USB 3.0 ini disebut dengan SuperSpeed USB. Uniknya, USB 3.0 juga mendukung versi sebelumnya, dengan artian konektornya juga bisa digunakan untuk USB 2.0, dimana ini dikenal dengan nama backward compability.
USB 3.0
Sampai saat ini, USB versi 3.0 merupakan teknologi USB yang paling canggih.Spesifikasi USB 3.0
Beberapa perubahan telah di implementasikan di USB 3.0 seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat eksternal dan kebutuhan kecepatan lebih tinggi. Berikut penjelasan singkat teknologinya.
  • Transfer Rate
Kecepatan transfer data USB 3.0 sekitar 3200 MBits/s ( 3.2 GBits/s atau 400 MBytes/s), dan secara teori dapat mencapat 4.8 GBit/s. Kecepatan ini 6 sampai 10x lebih cepat dari maksimal kecepatan USB 2.0.
  • Data Transfer
USB 3.0 mengenalkan teknologi transfer data dua arah ( full duplex), sehingga dapat membaca dan menulis data secara bersamaan (simultan). USB 2.0 dan sebelumnya belum mendukung teknologi bi-directional ini .
  • Power
Tegangan listrik diturunkan dari 4.4 V menjadi 4V, kemudian arus juga ditingkatkan ( menjadi 150mA), sehingga selain lebih hemat energi, sebuah port USB 3.0 dapat digunakan 4-6 perangkat serta meningkatkan recharging.
  • Power Management
Power managemen yang lebih baik dibanding USB 2.0, sehingga mendukung idle, sleep dan suspend ( Wikipedia )
  • Bentuk Fisik
Ujung USB 3.0 akan sama dengan USB 2.0 (standard), tetapi kabel didalamnya akan lebih banyak, ada tambahan 4 jalur kabel dibanding USB 2.0 ( total ada 9 jalur kabel).

Posted By Irwan Rusda00.29

Thunderbolt

Filled under:

tb_lgo_rgb_3000
Thunderbolt (kode sandi Light Peak) adalah antar-muka untuk menghubungkan perangkat periferal ke komputer melalui slot bus expansion. Thunderbolt dikembangkan oleh Intel dan dirilis ke pasar melalui kerjasama teknis dengan Apple Inc. Thunderbolt diperkenalkan secara terintegrasi dalam lini produk MacBook Pro keluaran Apple pada rilis resmi produk tersebut, 24 Februari 2011, mengadaptasi port dan konektor yang sama seperti pada Mini DisplayPort.
Thunderbolt pada dasarnya mengkombinasikan PCI Express dan DisplayPort kedalam sebuah antar-muka serial data yang lebih mudah dibawa serta meminimalisir penggunaan kabel. KarenaPCI Express (PCIe) secara luas didukung oleh vendor produsen perangkat keras dan di implementasikan pada teknologi chipset Intel yang paling mutakhir, Thunderbolt dapat ditambahkan pada produk yang sudah ada dengan relatif mudah. Thunderbolt melipat data dari kedua sumber tersebut secara bersamaan, lalu membaginya kembali menjadi terpisah setelah selesai melalui rantai kabel. Mekanisme ini memungkinkan efisiensi konsumsi dalam perangkat. Hal ini juga memungkinkan sistem ini kompatibel dengan perangkat keras DisplayPort yang telah ada sebelumnya. Antar-muka ini pada awalnya dirancang menggunakan kabel serat optik fleksibel, tetapi versi alternatif yang menggunakan kabel tembaga konvensional juga dikembangkan untuk mencapai ekspektasi bandwidth sekitar 10 Gb/detik dengan biaya yang lebih rendah. Intel mengimplementasikan Thunderbolt dan DisplayPort dalam sebuah skema yang terintegrasi dalam sebuah port. Konsep ini memungkinkan keduanya diakses melalui kabel yang sama pada waktu yang sama pula.
Sejarah
  • Pengenalan
Intel memperkenalkan Light Peak pada 2009 dalam acara peluncuran bertajuk Intel Developer Forum (IDF). Pada acara itu, Intel menyatakan bahwa sistem yang akan dilengkapi dengan Light Peak akan mulai muncul pada tahun 2010. Pada tanggal 4 Mei 2010, di BrusselsIntel menggelar sebuah event yang mendemonstrasikan kemampuan Light Peak dengan sebuah laptop yang telah dilengkapi konektor Light Peak, menunjukkan bahwa teknologi itu telah di reduksi menjadi cukup kecil untuk dimasukkan dalam perangkat tersebut. Demonstrasi tersebut juga menunjukkan dua buah laptop yang secara simultan mengirim video dengan resolusi high-defintion, menunjukkan fungsionalitas teknologi ini. Pada demonstrasi yang sama, para pejabat Intel mengatakan mereka berharap manufaktur perangkat keras dapat mulai memproduksinya sekitar akhir 2010. Pada bulan September 2010, beberapa prototipe untuk kepentingan komersial awal dari produsen telah didemonstrasikan di Intel Developer Forum 2010.
  • Pengenalan Pada Pasar
Seperti yang sudah diperkirakan dalam rumor, pelucuran lini produk MacBook Pro tahun 2011 akan mengadaptasi beberapa jenis port data baru, dan sebagian besar spekulasi berkisar pada pengimplementasian Light Peak. Pada waktu itu memang tidak ada bocoran yang secara detail menunjukkan rincian sistem serupa dengan demo Intel sebelumnya yang menggunakan kombinasi USB dan Light Peak. Sayangnya, tak lama sebelum rilis mesin baru, USB Implementer Forum (USB-IF) mengumumkan zafira tidak akan membiarkan ini, mereka menyatakan bahwa USB itu tidak terbuka untuk modifikasi dengan cara tersebut.
Terlepas dari komentar dan spekulasi, pengenalan itu datang sebagai kejutan besar ketika terungkap bahwa port Light Peak diintegrasikan ke dalam DisplayPort, bukan USB. Sebagaimana mekanisme sistem ini bekerja telah dijelaskan, solusi yang diberikan Intel dalam mengatasi masalah display connection menjadi jelas: Thunderbolt melipat data dari sistem DisplayPort yang ada dengan data dari port PCI Express menjadi sebuah mekanisme kabel tunggal. Display connection sebelumya, yang menggunakan DisplayPort 1.1, harus diletakkan di ujung rantai perangkat Thunderbolt, tapi display connection yang baru dapat ditempatkan di manapun. Perangkat Thunderbolt dapat pergi ke mana pun pada garis rantai tersebut.
Pada akhir Februari 2011, Apple memperkenalkan lini baru dari komputer jinjing mereka, MacBook Pro. Saat itu juga diumumkan bahwa nama komersial dari teknologi ini adalah Thunderbolt, dimana mesin ini didaulat menjadi yang pertama mengadaptasi fitur baru teknologi I/O. DisplayPort, yang merupakan peninggalan dari Apple, sepenuhnya kompatibel dengan Thunderbolt, dan keduanya berbagi konektor Mini DisplayPort. Port Thunderbolt pada laptop MacBook Pro baru ditempatkan di lokasi yang sama dan hampir identik dalam tampilan dengan Mini DisplayPort pada generasi sebelumnya.
Pada akhir Juni, Apple memperkanalkan ini pada komputer all in one mereka, iMac. Di model 21″ mereka menyediakan 1 channel thunderbolt dan pada 27″ mereka memperkenalkan 2 channel thunderbolt yang memungkinkan untuk menyambungkan ke 2 display sekaligus (Cinema Display) dan dengan monitor Apple yang baru, Thunderbolt display, Thunderbolt dapat displit.
Pada 20 Juli 2011, Apple memperkenalkan interface ini pada MacBook Air dan Mac Mini mereka yang baru.

Deskripsi
Thunderbolt dikembangkan berdasarkan pada konektor Mini DisplayPort yang dikembangkan oleh Apple. Dilihat dari aspek desain dan elektrisitas, inovasi ini bisa dikatakan identik denganDisplayPort konvensional, perbedaannya adalah Thunderbolt telah mengadaptasi konektor yang lebih kecil yang lebih cocok untuk digunakan pada laptop dan perangkat konsumen lainnya. Diharapkan bahwa penggunaan Thunderbolt ini akan mendorong penerimaan yang lebih luas dari pasar. Dikarenakan slot PCIe tidak dapat mentransfer data video, tidak jelas apakah kartu PCIe yang berdiri sendiri dapat mengadaptasi Thunderbolt. Intel sebagai pihak pengembang teknologi Thunderbolt ini pun tidak memberikan jawaban yang konklusif menyoal isu ini.
Thunderbolt dapat diimplementasikan pada kartu grafis, yang memiliki akses data ke DisplayPort dan konektivitas PCIe, atau pada motherboard perangkat baru, seperti MacBook Pro. Thunderbolt pada host dan periferal melipat data dari DisplayPort dan PCIe bersama-sama lalu membaginya kembali setelah selesai melewati kabel. Bentuk fisik Thunderbolt sangat mirip denganDisplayPort 1.2, dengan kecepatan transfer bandwith 20 Gb/detik.

Keamanan
Sejak Thunderbolt memperluas pengaplikasiannya ke dalam bus PCI Express, yang merupakan perluasan bus utama dalam sistem universal saat ini, sangat memungkinkan terjadinya akses level rendah yang membahayakan sistem. Perangkat PCI menuntut akses tak terbatas ke memori, dan hal tersebut dapat membahayakan keamanan. Hal yang sama berlaku pada bus expansion standar lain seperti PC CardExpressCard dan [FireWire].

Perbandingan
thunderbolt-port
Thunderbolt yang didasari oleh arsitektur PCI Express serta DisplayPort ini menggabungkan data, video, audio serta daya catu dalam satu koneksi. Berkat gabungan dua arsitektur tersebut, perpindahan data Thunderbolt sangat cepat, yakni hingga 10Gbps – 20 kali lebih cepat dari USB 2.0, 12 kali lebih cepat dari Firewire 800, dan 2 kali lebih cepat dari USB 3.0. Dengan kata lain, Anda dapat melakukan video-capture, memindahkan data, dan menayangkan konten video berdefinisi tinggi dengan cepat tanpa banyak halangan.



Hebatnya lagi, Thunderbolt memiliki sifat bi-directional, yang artinya dapat mengirimkan serta menerima data pada saat yang bersamaan. Hal ini cukup berbeda dengan konektivitas lain yang bersifat satu arah. Dengan memotong waktu untuk mengirim kembali data, dapat dikatakan Thunderbolt bekerja dua kali lebih cepat – sehingga muncul pernyataan bahwa Thunderbolt memiliki kecepatan hingga 20Gbps.

USB 3.0

USB 3.0 adalah inkarnasi terakhir dari standar USB, mendukung kecepatan transfer hingga 5 Gb/detik. USB 3.0 memiliki kompatibilitas dengan sebagian besar perangkat USB yang ada. Pada tahun 2008, ada sekitar 2 miliar perangkat USB yang dijual per tahun, dan sekitar 6 miliar yang terjual hingga saat ini.
Namun, protokol USB memiliki berbagai masalah ketika beroperasi pada kecepatan tinggi. Sistem ini bersifat host-driven, dan bergantung pada pesan yang mengalir dari host untuk menjaga data tetap berjalan. Hal ini menimbulkan latensi tinggi bagi sistem, begitu tingginya tingkat latensi hingga dapat memengaruhi throughput maksimum. Bahkan pada USB 2.0 yang berkecepatan 480 Mb/detik, throughput hanya mencapai 50% dari nilai maksimum, dan seringkali jauh lebih rendah. Setelah protokol USB 3.0 dioperasikan secara komersil, throughput dibatasi maksimum 3,2 Gb/detik.
Sebagai perbandingan, Thunderbolt menawarkan dua kali kecepatan puncak dan dua bus independen. Secara teori, sebuah port tunggal Thunderbolt memiliki kemampuan setara dengan empat kali nilai throughput sebuah port USB 3.0. Dalam prakteknya, latensi rendah dan kinerja yang sangat ringan dari protokol PCI Express menawarkan performa mendekati titik maksimum teoritis. Dalam purwarupanya Intel menunjukkan throughput sebesar 62,5% dari titik puncak kecepatan.

DisplayPort v1.2

AMD menyesalkan bahwa DisplayPort dalam Thunderbolt dalam inkarnasi saat ini lebih rendah dari kecepatan yang mampu ditawarkan oleh DisplayPort v1.2 yakni sebesar 17 Gb/detik.

Posted By Irwan Rusda00.27

Kamis, 19 September 2013

Komponen Jaringan Komputer (Cloud Computing)

Filled under:

             Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."


             Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatupenjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

             Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya kita ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.
Nah, analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran Cloud Computing, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layanananCloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).
 Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
  1.         Software as a Service (SaaS)
  2.         Platform as a Service (PaaS)
  3.        Infrastructure as a Service (IaaS)

Posted By Irwan Rusda21.46

Media Transmisi Wirreles

Filled under:

Pengertian Media Transmisi Wireless  
            Media transmisi wireless merupakan suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. 

Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1.      Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antena pentransmisi dan antena penerima harus disejajarkan dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2.      Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antena.

.           Keunggulan  media transmisi wireless :
·       Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
·     Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
·         Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.

2. Jenis - Jenis Media Transmisi Wireless
a.      Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
·         Alokasi frekuensi
·         Interference, Keamanan
·         Harus straight-line (perambatan line-of sight)
·         Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km

Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan
·      Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
·      Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).

b.      Radio
Perkembangan teknologi komunikasi radio sangat pesat, penggunaan wireless-LAN sudah semakin populer.
Untuk mengirimkan data menggunakan komunikasi radio ada beberapa cara yaitu :
·         Memancarkan langsung, sesuai dengan permukaan bumi
·         Dipantulkan melalui lapisan atmosfir


Komunikasi radio ini menggunakan frekuensi khusus supaya tidak mengakibatkan
interference dengan penggunaan frekuensi lainnya, frekuensi yang boleh digunakan disebut ISM band. ISM singkatan dari Industrial, Scientific and Medical.  Frekuensi yang bisa digunakan antara lain :
·         900 MHz
·         2.4 GHz
·         5.8 GHz


c.       Sinar Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. 

Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.

Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
1.      Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2.      Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
1.         Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
2.         Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata

d.      Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti :
·         VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
·         MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
·         VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.

Bluetooth bagian dari gelombang radio yang dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan

e.       LOS (Line Of Sight)
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight, yaitu keadaan dimana antar point harus saling berhadapan, ini bertujuan agar perangkat wireless dapat berkomunikasi dengan baik.

f.       Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.

Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
1.   Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2.   Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Kelebihan satelit :
1.      Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja.
2.      Jarak jangkauan yang sangat luas.
3.      Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting ataupun multicasting.
4.      Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.
5.      Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite :
1.      Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
2.      Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
3.      Delay propagasi besar.
4.      Rentan terhadap pengaruh atmosfir.


            3. Teknologi Wireless berdasarkan Tipe Jaringan 
a.       PAN ( Persomal Area Network )
Merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet). Teknologi wireless yang bisa digunakan :
·         Bluetooth
·         Infra Red
Gambar PAN ( Persomal Area Network )

b.      LAN ( Local Area Network )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Teknologi Wireless :
Wireless LAN (WLAN) yaitunya wifi atau wireless fidelity. empat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 dengan beberapa teknologinya :
·         Tipe a  : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
·         Tipe b  : 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
·         Tipe g  : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
·         Tipe n  : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

c.       MAN (Metropolitan Area Network )
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km Teknologi wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

d.      WAN ( World Area Network )
Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Teknologi wireless : satelit

Kelebihan dan Kelemahan
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut.  Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
·         Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
·         Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
·         Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.

Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
·         Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
·         Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
·         Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
·         Keamanan data (kerahasian) kurang MEDIA TRANSMISI WIRELESS
  1. Pengertian Media Transmisi Wireless  
Media transmisi wireless merupakan suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. 

Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1.      Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antena pentransmisi dan antena penerima harus disejajarkan dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2.      Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antena.

.           Keunggulan  media transmisi wireless :
·       Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
·     Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
·         Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.

          

2. Jenis - Jenis Media Transmisi Wireless
a.      Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
·         Alokasi frekuensi
·         Interference, Keamanan
·         Harus straight-line (perambatan line-of sight)
·         Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km

Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan
·      Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
·      Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).

b.      Radio
Perkembangan teknologi komunikasi radio sangat pesat, penggunaan wireless-LAN sudah semakin populer.
Untuk mengirimkan data menggunakan komunikasi radio ada beberapa cara yaitu :
·         Memancarkan langsung, sesuai dengan permukaan bumi
·         Dipantulkan melalui lapisan atmosfir


Komunikasi radio ini menggunakan frekuensi khusus supaya tidak mengakibatkan
interference dengan penggunaan frekuensi lainnya, frekuensi yang boleh digunakan disebut ISM band. ISM singkatan dari Industrial, Scientific and Medical.  Frekuensi yang bisa digunakan antara lain :
·         900 MHz
·         2.4 GHz
·         5.8 GHz


c.       Sinar Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. 

Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.

Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
1.      Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2.      Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
1.         Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
2.         Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata

d.      Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti :
·         VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
·         MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
·         VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.

Bluetooth bagian dari gelombang radio yang dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan

e.       LOS (Line Of Sight)
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight, yaitu keadaan dimana antar point harus saling berhadapan, ini bertujuan agar perangkat wireless dapat berkomunikasi dengan baik.

f.       Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.

Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
1.   Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2.   Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Kelebihan satelit :
1.      Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja.
2.      Jarak jangkauan yang sangat luas.
3.      Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting ataupun multicasting.
4.      Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.
5.      Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite :
1.      Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
2.      Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
3.      Delay propagasi besar.
4.      Rentan terhadap pengaruh atmosfir.


            3. Teknologi Wireless berdasarkan Tipe Jaringan 
a.       PAN ( Persomal Area Network )
Merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet). Teknologi wireless yang bisa digunakan :
·         Bluetooth
·         Infra Red
Gambar PAN ( Persomal Area Network )

b.      LAN ( Local Area Network )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Teknologi Wireless :
Wireless LAN (WLAN) yaitunya wifi atau wireless fidelity. empat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 dengan beberapa teknologinya :
·         Tipe a  : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
·         Tipe b  : 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
·         Tipe g  : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
·         Tipe n  : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

c.       MAN (Metropolitan Area Network )
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km Teknologi wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

d.      WAN ( World Area Network )
Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Teknologi wireless : satelit

Kelebihan dan Kelemahan
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut.  Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
·         Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
·         Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
·         Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.

Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
·         Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
·         Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
·         Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
·         Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Posted By Irwan Rusda21.33